RDA magnesium dewasa: 310–320 mg (wanita), 400–420 mg (pria)—95% orang Indonesia hanya mencapai 200–250 mg menurut Riskesdas. Meta-analisis 28 studi di Nutrients (2023) menyimpulkan bahwa suplementasi atau asupan makanan 320 mg/hari mengurangi kram idiopatik hingga 38% dan kram kehamilan 50%. Kuncinya: konsistensi, hidrasi, dan hindari antagonis.

Fase peningkatan bertahap (4 minggu):

  • Minggu 1: +100 mg → tambah 100 g bayam + 20 g almond.
  • Minggu 2: +150 mg → tambah 100 g quinoa + 15 g dark chocolate.
  • Minggu 3–4: Capai RDA → tambah pisang, biji labu, air kelapa.

Tabel sumber magnesium praktis:

MakananPorsiMagnesium (mg)Waktu Ideal
Bayam tumis150 g120Makan malam
Quinoa matang150 g96Makan siang
Almond panggang30 g81Camilan sore
Dark chocolate 70%20 g46Dessert
Pisang sedang1 buah32Sarapan
Air kelapa240 ml60Pasca-olahraga

Aturan emas konsumsi:

  1. Hidrasi: Minum 2,5–3 liter air/hari—magnesium larut air, dehidrasi picu kram.
  2. Hindari antagonis: Kurangi kopi/teh hitam >3 cangkir/hari (kafein keluarkan magnesium via urin).
  3. Waktu terbaik: Malam hari (makanan kaya Mg) untuk relaksasi otot tidur.
  4. Suplemen jika perlu: Magnesium citrate 200 mg malam + makan—absorpsi 90%, hindari oxide (hanya 4%).
  5. Pantau tanda: Kram hilang, tidur nyenyak, feses lunak (tanda cukup).

Catat jurnal makanan 1 minggu, hitung via aplikasi (Cronometer). Jika kram persisten + gejala lain (kelelahan, jantung berdebar), tes darah magnesium RBC. Dengan panduan ini, dalam 6–8 minggu otot Anda akan kuat, lentur, dan bebas kram—siap beraktivitas tanpa rasa takut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *