Quinoa matang menyumbang 64 mg magnesium per 100 gram, sementara dark chocolate 70% kakao mencapai 228 mg per 100 gram—keduanya mudah diintegrasikan ke pola makan sehari-hari. Penelitian kohort dari Universitas Harvard pada 500 atlet amatir: mereka yang mengonsumsi 150 gram quinoa + 30 gram dark chocolate setiap hari pasca-latihan selama 6 minggu mengalami penurunan kram otot pasca-aktivitas dari 68% menjadi 36%, dengan waktu pemulihan otot lebih cepat 25%.

Keunggulan biji utuh & cokelat:

  • Quinoa: Lengkap protein (14 g/100 g) + magnesium + zat besi—sinergi untuk kontraksi otot efisien.
  • Dark chocolate: Kaya flavonoid yang tingkatkan aliran darah ke otot perifer, kurangi asam laktat.
  • Hindari milk chocolate—kalsium susu bersaing absorpsi magnesium di usus.

Resep praktis harian (350 mg magnesium):

  • Sarapan: Quinoa porridge 100 g matang + susu almond + irisan stroberi (80 mg)
  • Camilan olahraga: Energy bar homemade: 50 g quinoa puff + 20 g dark chocolate leleh + madu (120 mg)
  • Makan siang: Salad quinoa 150 g + ayam panggang + sayur hijau (100 mg)
  • Dessert malam: 15 g dark chocolate 80% kakao + segenggam kacang mede (70 mg)

Panggang quinoa ringan untuk rasa gurih, lelehkan cokelat di bain-marie agar antioksidan tetap utuh. Dalam 3–4 minggu, kram saat jogging atau angkat beban berkurang drastis, energi lebih tahan lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *